TUGAS
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Dosen
Pembimbing: Sri Rahayu, M.Pd
LAPORAN WAWANCARA
DISUSUN
OLEH
Nama : ROMANITA
Kelas : III A
NPM : 116211699
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM
STUDI BAHASA INDONESIA
UNIVERSITAS
ISLAM RIAU
PEKANBARU
TAHUN
AJARAN 2012
KATA
PENGANTAR
Segala puji syukur hanya untuk Allah Swt, karena dengan
pertolongan dan petunjuk-Nya penulis mampu menyelesaikan tugas makalah Laporan
Wawancara. Saya membuat makalah ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan
wawasan pembaca didalam menghadapi
Proses Belajar Mengajar di Sekolah.
Didalam
penulisan makalah ini membahas Laporan Wawancara dengan guru SD mengenai masalah-masalah yang dihadapi oleh
guru tersebut dalam mengajar dan bagaimana
pula solusinya . Banyak sekali masalah-masalah dalam belajar misalnya
masalah yang selalu aktual dan dihadapi oleh setiap orang. Untuk itu didalam
belajar kita sebagai calon seorang guru agar dapat menguasai masalah-masalah
yang sering terjadi di sekolah.
Semoga
dengan selesainya makalah ini dapat mempermudah pembaca untuk memperoleh
penambahan pengetahuan dalam belajar dan pembelajaran, dan penulis berharap
agar pembaca dapat mudah memahami laporan wawancara yang telah penulis buat
yang ada didalam makalah ini. Terima kasih.
Pekanbaru, November 2012
ROMANITA
Laporan
wawancara
A.
Identitas
Guru
Nara sumber : ERMAYULI, S.Pd
Pekerjaan : Guru
Tempat dinas : SD
N
Guru : Wali
Kelas II
B. Pengantar
Pendidikan adalah salah
satu unsur terpenting yang ikut menentukan nasib dan masadepan bangsa kita,
selain dari ekonomi, reformasi birokrasi serta penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang masih lemah. Karena pada hakikatnya yang mempengaruhi itu semua
adalah SDM yang unggul, berpengetahuan dan berwawasan luas serta memiliki
kreatifitas. Pendidikan adalah salah satu bentuk infestasi bangsa yang akan
kita nikmati hasilnya pada masa yang akan datang, jadi seperti apa bangsa kita pada
masa yang akan datang pendidikan saat inilah gambarannya, kalau bangsa kita
sekarang seperti ini banyak yang korupsi, moralnya kuarang baik inilah gambaran
pendidikan pada masa lalu. Jika demikian, artinya kalau kita menginkan
masadepan bangsa kita yang cerah maka kita punya tugas yang berat untuk
mperbaiki pendidikan bangsa kita saat ini. Ada tiga hal yang hilang dari
generasi bangsa kita pada saat ini yang harus kembali kita tumbuh kembangkan
kembali demi terciptanya generasi dan bangsa yang bermartabat, terhormat dan
berdaya saing tiga hal tersebut yaitu: wawasan kebangsaan, kebijaksanaan dan
setia kawan. Permasalahan ini semakin kompleks dengan keadan para tokoh bangsa
kita yang tidak dapat dijadikan panutan atau contoh hal ini menyebabkan para
generasi kehilangan akan akhlak mulia dan budi pekerti luhur.
Banyak
metode belajar mengajar yang dapat digunakan oleh para guru untuk menghasilkan
anak didik yang berkualitas. Berikut ini kami sajikan kutipan wawancara kami
dengan seorang guru yang berdinas di SD N
C. Kutipan
Wawancara
Romanita: Aslammualaikum dan selamat
siang ibuk?
Ermayuli : Wa’alaikumsallam…..
Romanita: Maaf ibuk mengganggu waktunya
sebentar?
Saya
mahasiswi dari UIR pada kesempatan kali ini saya ingin mewawancarai ibuk?
Ermayuli: iya tidak apa-apa, ada yang bisa ibu bantu?
Romanita: terimakasih ibuk…..
saya
ingin bertanya tentang masalah-masalah yang ibuk hadapi di sekolah ini?
selama
ibuk dinas mengajar adakah
permasalahan-permasalahan yang ibuk hadapi di sekolah?
Ermayuli: banyak sekali masalah yang saya hadapi dalam
mengajar
Romanita: begitu ya ibuk, misalnya ibuk?
Ermayuli: iya, mulai
dari kenakalan anak, dukungan orang tua yang kurang, media pengajaran, jalan
yang rusak ke sekolah dan sebagainya
Romanita: kalau begitu luar biasa rumit dan banyak
juga masalahnya ya ibuk, kalau begitu adakah solusi atas itu semua ibuk?
Ermayuli: ya pasti semua masalah ada solusinya. Itu
tergantung pada diri guru itu sendiri untuk menyikapi bagaimana masalah itu. Sebenarnya
yang pertama, kita harus punya modal pengalaman tidak cukup hanya teori saja,
karena kadang teori itu tidak sesuai dengan apa yang terjadi sebenarnya
dilapangan, walaupun peranan teori dalam praktek itu sendiri juga penting. Banyak
solusi dari masalah itu semua sebenarnya,
tergantung pada kita saja sebagai pengajar misalnya saja kenakalan anak sebenarnya anak seperti ini bukan harus
selalu kita marah ataupun kita hokum, namun anak seperti ini perlu perhatian
yang lebih dan pendekatan dari kita sebagai orang tua kedua di sekolah. Selain
itu kita juga memahami sikologinya karena masaing-masing anak tidak bisa kita
perlakukan dengan sama mereka berbeda antara satu dan yang lain. Biasanya anak
itu perlu seorang contoh yang dapat dijadikan panutan artinya bagai mana anak
itu suka dan senang diajar dengan kita, agar siswa tidak nakal lagi.
Romanita: Begitu ya buk? Betapa rumitnya ya buk
mengajar anak-anak itu?
Ermayuli: iya.
Nah,
kalau kita guru sudah kualahan untuk menasehatinya maka kita serahkan pada guru BP sekolah yang nanti guru BP akan
berkoordinasi dengan wali murid untuk
semua ini, karena peranan orang tua itu sangat penting terhadap sokap dan
akhlak siswa sebagao pengontrol di rumah, sebab anak atau siswa itu lebih banyak
di rumah dari pada disekolah
Romanita: jadi kalao begitu kita sebagai guru atau pendidiklah
yang dituntut lebih aktif dan cermat dalam menyikapi masalah kenakalan siswa
atau murid itu ya buk.
Ermayuli: iya
benar sekali nak
Romanita: Nah, kalau yang masalah dukungan orang tua
dan media pengajaran bagaimana buk?
Ermayuli: itu yang paling penting nak.
Jadi
dukungan orang tua itu sangatlah penting dalam pendidikan terutama dalam proses
belajar mengajar. Jadi maksudnya bagaimana kita bisa membina komunikasi antara
pihak pendidik atau pihak sekolah dengan wali murid untuk menciptakam
kekeluargaan, kesepakatan, keselarasan dan tujuan demi terdan untuk tercapainya
tujuan bersama, jangan sampai seperti sekarang ini kadang orang tua sudah
merasa lepas tanggung jawabnya sebagai orang tua dan menyerahkan sepenuhnya
anaknya kepada guru di sekolah. Seakan-akan mereka sepenuhnya menyerahkan
anaknya di sekolah, sedangkan pengajaran apa yang didapat di sekolah tidak ada
lagi di terapkan di rumah. Sebenarnya bukan guru saja yang harus brtanggung
jawab pada anak atau siswa itu,melainkan kita bersama-sama dengan orang tua
murid mendidik dan mengajar siswa tersebut. Guru mendidik di sekolah dan wali
murid atau orang tua murid juga lebih lagi mendidik siswa atau anak di rumah,
tidak menyerahkan sepenuha kepada guru. Seorang guru juga harus pandai menciptakan media-media pembelajarannya
sendiri, apalagi kalau disekolah dimana kita mengajar media itu tidak lengkap,
bahkan tidak gunakan saja media mengajar dilingkungan kita saja saya kira itu
jutru memiliki nilai lebih.
Romanita: amiiin
ya allah, semoga ibuk senantiasa diberi kelancaran, kemudahan dan menjadi amal
ibadah bagi ibuk dalam melaksanakan tugas dan semoga pembicaraan kita kaliini
bermanfaat bagi kita semua.
Amin……..
Romanita: kalau soal jalan yang rusak bagaimana ibu?
Ermayuli: nah,
itu masalah pemerintah yang harus lebih memperhatikan keadaan sekolah. Karena
pendidikan itu sangat penting bagi masa depan bangsa dan Negara. Maka dari itu
pemerintah harus lebih lagi memperhatikan nasib sekolah-sekolah, bukan saja di
daerah kota tetapi di daerah terpencil juga.
Romanita: amin…
Semoga
harapan ibuk dan kita semua terkabulkan ya buk.
Terimakasih ya buk atas waktu dan kesempatan yang sudah diberikan kepada
saya. Semoga ada manfaat nya bagi saya dan kita semua.
Ermayuli: iya sama-sama nak
D. Penutup
Dari
kutipan wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa banyak sekali masalah-Jika
kita perhatikan dari kutipan wawancara
kami diatas kita dapat pahami betapa kompleksnya masalah-maslah dalam
pendidikan kita ini baik secara teknis dan mekanisnya dan mungkin masih
berpuluh-puluh masalah yang lainnya yang belum terungkap dan menunggu jalan
penyelesaian misalnya saja biaya pendidikan yang mahal, kualifikasi guru yang
belum memadahi, fasilitas-fasilitas infrasetruktur yang masih kurang dll.
Penyelesaian problem pendidikan yang
begitu kompleks tidak bisa hanya mengharapkan atau mengandalkan pemerintah,
kepala sekolah dan pihak-pihak lain yang terkait. Upaya dan kerja keraslah yang
perlu kita tingkatkan dalam upaya memecahkannya. Sebagai guru kita dituntut
kreatif, imajinatif dalam mencari solusi guna berlangsungnya proses belajar
mengajar yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar